back to december

dua hari lalu adalah hari dimana terkahir kalinya aku melihatnya. memandang wajahnya sebelum ia benar-benar tiada. 2 december 2012 ia pergi tanpa kata untuk selamanya.

aku hidup dengan baik selama setahun ini. menjalani aktivitas seperti biasa. bangun pagi, ke kampus, pulang, tidur dan terus berlanjut seperti itu setiap hari. tapi jika kau bertanya apa aku baik-baik saja? jawabannya adalah tidak. aku selalu tersenyum, tertawa bahkan bertingkah seperti tak pernah terjadi apa-apa. aku hidup dengan normal, hanya saja tanpa kau. tanpa kau yang selalu bertanya "kenapa belum tidur? besok sekolahkan?" atau hanya sekedar diam didepan TV menonton box office berdua. aku juga tak pernah melewatkan acara favorit kita yang ditanyangkan tiap akhir pekan atau dua pekan sekali, aku mengikuti semua serinya, beteriak ketika terjadi overtake, crash atau bahkan ketika jagoan kita menang. aku masih ingat, ketika kita beradu dengan waktu, menerobos angin dan cahaya dengan kecepatan tinggi, dan kau bilang "cepetan mau nonton motoGP neh". kita punya jagoan yang sama, ahh bukan karna awalnya aku tidak menyukai acara itu, hanya saja karna kau mengenalkannya kepadaku dan entah kenapa aku jadi terhipnotis.  aku merindukan ocehanmu yang menusuk hati, berbulan-bulan bermusuhan, bertengkar karna musik, berdebat tentang basket. aku juga merindukan kebersamaan kita, walau aku pikir kita lebih banyak bertengkar daripada berdamai. tapi aku merindukan itu.
ketika kau berkata "aku baik-baik saja", itu berarti kau tak sebaik apa yang kau katakan. aku tak bisa menahan air mataku ketika saat itu kau mengatakan kau akan pergi, aku memikirkannya hampir setiap malam, aku bahkan memperhatikan gerak dadamu untuk memastikan kau masih bernafas.
setelah kau pergi, aku benar-benar kehilangan arah, tak tau apa yang ingin aku lakukan. tapi aku mencoba bangkit tak ingin berada dalam keterpurukan yang lama. bukan, aku bukan melupakanmu ayahh.. tapi aku hanya sedang belajar untuk menganggapmu berpindah ke alam yang lain. aku tau kau tetap hidup hanya saja di alam yang berbeda denganku.
sejujurnya aku tak pernah membencimu, aku hanya punya cara lain untuk menyayangimu. kau adalah ayah terhebat yang pernah aku miliki. just the one and the best father ... love you dad.. more than word :""""")

~RC~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“Cinta Di Negri Sakura”

I'am Back